Berbeda dari cuaca hari ke 1 kemarin, Open Run hari ke 2 ini berlangsung di cuaca yang terbilang sangat panas. Terik matahari yang berlangsung sejak pagi hingga menjelang sore rupanya cukup membakar kulit, bukan hanya para pemain atau para penonton, tetapi juga para juri dan ofisial lain nya. Akan tetapi, rupanya hal ini bukan lah halangan atau alasan untuk tidak tetap meramaikan Open Run di kota Medan untuk hari ke 2 ini.
Sejak jam 9 pagi, area lapangan sudah dipenuhi oleh banyak orang, terutama mereka yang ingin kembali menyaksikan tim unggulannya bermain kembali hari ini. Beberapa pertandingan yang sempat tertunda kemarin, kembali akan dilanjutkan hari ini, dan akan mencari 4 tim yang akan diambil untuk dimasukkan ke dalam pool mereka masing-masing bersama 2 tim undangan, yaitu runner-up tahun lalu, MSB dan juara tahun lalu, Polonia Ballstar 1.
Pertandingan demi pertandingan berlangsung seru dan keras. Trik demi trik dikeluarkan oleh jagoan-jagoan streetballer dari kota Medan ini. Lana A.K.A. Money Man, yang tahun ini terlihat lebih matang dalam bermain bersama teman satu tim nya, berhasil menundukkan lawan nya satu demi satu, sehingga ia dan teman-temannya pun dapat lolos ke babak selanjutnya bersama 3 tim lainnya yaitu Polonia Ballstar 2, Ice Cream Streetball dan D’Vasto.
Di babak pool, persaingan ketat dan keras pun terlihat dari setiap tim yang bertanding. Masing-masing tim tidak mau kalah dan saling ingin menjadi yang terbaik di pool mereka. Akan tetapi, tim terbaik yang selalu akan menjadi pemenang, dan untuk babak pool ini, urutan 1 masing-masing pool adalah Universal Ballers dan Polonia Ballstar 2. Mereka akan bertemu dengan urutan 2 masing-masing pool mereka, yaitu Ice Cream Streetball dan D’Vasto.
Di babak semifinal, terlihat tim Universal Ballers dan Polonia Ballstar 2 tidak mengalami kendala yang begitu berat untuk memenangi pertandingan mereka. Polonia Ballstar 2 yang mayoritas memiliki skuad pemain “straight basket” pun berhasil mengalahkan D’Vasto, sehingga membuat mereka lolos melaju ke babak final. Begitu juga dengan Universal Ballers dengan trik-trik dan dunk-dunk spektakuler nya, berhasil mengalahkan Ice Cream Streetball.
Menjelang final, hujan pun kembali mengguyur kota Medan dengan deras nya. Oleh karena itu, untuk sementara pertandingan dan battle-battle yang masih tersisa harus diberhentikan terlebih dahulu. Akan tetapi, rupanya kehendak alam berkata lain, karena ternyata hujan tidak kunjung berhenti, padahal waktu sudah semakin larut. Hingga pukul 9 malam, lapangan tidak dapat digunakan sama sekali, dan apabila dipaksakan, dapat membahayakan para peserta nya. Berdasarkan hal tersebut, para panitia pun tidak tinggal diam, dengan segala cara, mereka mencari jalan keluar terbaik agar Open Run ini dapat tetap diselesaikan.
Gedung Olah Raga (GOR) Samudera merupakan jalan keluar dari permasalahan ini. Dengan segera, seluruh panitia dan pihak-pihak lain yang turut membantu mensukseskan acara ini, merencanakan pemindahan lapangan Open Run ke GOR Samudera, Medan. Walaupun ada beberapa penonton yang rupanya telah lelah menunggu dan bertekad untuk pulang sebelum acara dipindahkan ke GOR Samudera, tetapi ternyata masih cukup banyak para penonton lainnya yang tetap setia dan rela pindah lapangan ke GOR Samudera. Mereka berbondong-bondong keluar dari area parkir Plaza Deli dan menuju GOR Samudera yang letak nya memang tidak begitu jauh dari situ. Wow, Medan harus bangga memiliki sekian banyak pencinta streetball di kota ini, dan pihak LA Lights Streetball pun sangat menghargai itu.
Akhirnya, pertandingan final pun dapat dimulai, yaitu antara Universal Ballers dan Polonia Ballstar 2. Tim Polonia Ballstar kali ini berbeda dengan tim Polonia Ballstar tahun lalu. Tim yang tahun lalu menjadi juara, yaitu Polonia Ballstar 1, dan mereka sudah kalah di babak pool sebelumnya. Tim Polonia Ballstar 2 memiliki kualitas pemain-pemain yang sudah tidak diragukan lagi basic basket nya, akan tetapi, mereka memang terlihat tidak begitu mahir dalam melakukan trik-trik streetball. Sedangkan tim Universal Ballers, yang diperkuat oleh mantan pemain basket profesional, Donald Marpaung, terlihat sangat komplit. Mereka memiliki handler ternama, Lana A.K.A. Money Man, dunker-dunker hebat, Baraq dan Chris, dan beberapa pemain kuat lainnya. Oleh karena kelengkapan pemain tersebut, tidak diragukan lagi, tim Universal Ballers akhirnya berhasil mengalahkan tim Polonia Ballstar 2, dan keluar sebagai juara Open Run Medan 2010.
Selamat untuk Lana A.K.A. Money Man yang berhasil membawa tim nya, Universal Ballers, menjadi juara! See you all in the Grand Final!
Summary dari seluruh kegiatan acara LA Lights Streetball 2010 Open Run:
Open Run Champions:
I: Universal Ballers
II: Polonia Ballstar 2
Rim Shaker:
(ditiadakan)
Freestyle Battle: (tidak ada pertandingan final, oleh karena cuaca dan waktu yang tidak memadai)
Juara Bersama: Indra-Ari & Brian-Nerdi
Rap Battle:
I: Toga
II: Walk Out
B-Boy Battle: (tidak ada pertandingan final, oleh karena cuaca dan waktu yang tidak memadai)
Juara Bersama: I S Crew & Kiniku Rocka
Narasumber:www.la-streetball.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar