Sabtu, 31 Juli 2010

Peserta Open Run LA Lights Streetball Malang 2010

Inilah para peserta yang lolos seleksi untuk bermain di Open Run LA Lights Streetball 2010 di kota Malang:




Hasil seleksi di atas adalah resmi dan final, dan tidak dapat diganggu gugat.

Bagi streetballers yang nama tim nya tertera di atas, harap langsung:

* membayar biaya pendaftaran Rp 100.000,- dan mengumpulkan fotocopy KTP SEMUA ANGGOTA TIM (peserta minimal berusia 18 tahun di tahun 2010), serta mengumpulkan segala persyaratan pada saat Technical Meeting, hari Jumat 6 Agustus 2010 (info mengenai tempat menyusul), pukul 15.00 sore.

Apabila tim tidak hadir saat Technical Meeting, maka dianggap mengundurkan diri.

Alrite streetballers! See y’all on the court! Holla!



Narasumber:www.la-streetball.com

THE PUNCH

Gerakan “The Punch” ini merupakan salah satu gerakan yang cukup unik dan seringkali membuat lawan terkecoh untuk merebut bola dari kita. Gerakan ini dimulai dengan menaruh bola di lantai, dan kunci dari gerakan ini adalah letak bola pada saat kita menaruh nya di lantai. Bola harus diletakkan cukup dekat dengan lawan kita, sehingga membuat dia berkeinginan untuk mengambil nya. Tetapi kita harus berhati-hati, karena apabila letak bola sangat dekat dengan lawan, maka bola tersebut dapat dengan mudah diambil oleh lawan, dan gerakan ini pun sia-sia. Dan setelah itu, ketika kita melihat lawan kita melakukan gerakan ingin mengambil bola tersebut, maka kita tarik bola tersebut dengan kaki kita dan pantulkan, disambung dengan men-dribble nya di antara kedua kaki lawan kita, sambil menuju ke ring untuk mencetak angka.

Awalnya, gerakan ini diciptakan oleh seorang streetballer bernama Rory “Disaster” Grace, yang mana ketika dia melakukan trik ini, dia “meninju” bola tersebut dengan tangannya ke antara kedua kaki lawan, sehingga oleh karena itu, gerakan ini diberi nama “The Punch”


Narasumber:www.la-streetball.com

Pendaftaran Untuk Kota Malang Sudah Resmi Di Tutup!!

Ballers, sekedar ingin memberitahukan bahwa pendaftaran untuk kota Malang sudah ditutup ya. Informasi mengenai tim-tim yang akan bertanding akan dipost di website ini secepatnya, umumnya sekitar 2-3 hari menjelang Open Run Malang! Dan pendaftaran untuk kompetisi-kompetisi yang lain, seperti BBoy Battle, Rap Battle, Freestyle Battle, dapat dilakukan langsung pada technical meeting hari Jumat, 6 Agustus 2010, atau langsung di venue, hari Sabtu tanggal 7 Agustus 2010.

Narasumber:www.la-streetball.com

Open Run 2010 Medan - Best Moments

Here are some best moments captured on camera:







Narasumber:www.la-streetball.com Dan http://la-streetball.com/2010/07/open-run-2010-medan-best-moments/

Open Run 2010 Medan - Allstars Game

Pertandingan eksebisi Allstars kali ini agak berbeda dari yang sebelumnya, karena kali ini, para Allstars dan City Selection tidak lagi bermain di luar/street (outdoor), akan tetapi, mereka akan bermain di GOR Samudera (indoor) yang memang terbilang sebagai GOR baru di kota Medan ini. Tetapi hal tersebut tidak menjadi masalah bagi siapa pun yang hadir di pertandingan itu. Bahkan para penonton yang sebelumnya harus rela pindah lapangan dari area parkir Plaza Deli ke GOR tersebut pun tetap setia ingin melihat para streetballer idola mereka tampil.

Allstars Nasional yang hadir meramaikan pertandingan eksebisi kali ini di kota Medan adalah Matra A.K.A. Trouble Maker, Ijal A.K.A. Nightmare, Gandi A.K.A. Nasty G, Iqbal A.K.A. Uptown Boy, Rico A.K.A. Haleluya dan hometown hero, Lana A.K.A. Money Man. Antusias penonton dan pemain yang ingin sekali melihat pertandingan ini terlihat begitu besar dan sangat tidak sabar untuk melihat aksi-aksi idola-idola mereka ini.

Berbagai trik-trik streetball banyak sekali dikeluarkan baik oleh Allstar Nasional maupun oleh City Selection Medan sekalipun. Terlebih salah satu pemain andalan kota Medan, Rahmat A.K.A. Da Invisible, yang juga merupakan Rookie tahun ini, terlihat beberapa kali berhasil “mengerjai” para Allstars dengan gerakan-gerakan tipuannya. Akan tetapi, tentu para Allstars Nasional kita juga tidak mau kalah, dan mereka selalu kembali membalas dengan trik-trik andalan mereka, yang membuat para penonton berdecak kagum dan terpesona.

Para dunker-dunker dari tim Allstar Nasional pun terlihat tidak mau kalah. Walaupun ring yang digunakan kali ini adalah ring standar nasional (bukan ring LA Lights Streetball yang memang lebih rendah), akan tetapi Uptown Boy dan Nightmare selalu menunjukkan mengapa mereka layak disebut sebagai Allstar Nasional dengan dunk-dunk spektakuler mereka. What a show?!


Narasumber:www.la-streetball.com

Open Run 2010 Medan - Day 2

Berbeda dari cuaca hari ke 1 kemarin, Open Run hari ke 2 ini berlangsung di cuaca yang terbilang sangat panas. Terik matahari yang berlangsung sejak pagi hingga menjelang sore rupanya cukup membakar kulit, bukan hanya para pemain atau para penonton, tetapi juga para juri dan ofisial lain nya. Akan tetapi, rupanya hal ini bukan lah halangan atau alasan untuk tidak tetap meramaikan Open Run di kota Medan untuk hari ke 2 ini.

Sejak jam 9 pagi, area lapangan sudah dipenuhi oleh banyak orang, terutama mereka yang ingin kembali menyaksikan tim unggulannya bermain kembali hari ini. Beberapa pertandingan yang sempat tertunda kemarin, kembali akan dilanjutkan hari ini, dan akan mencari 4 tim yang akan diambil untuk dimasukkan ke dalam pool mereka masing-masing bersama 2 tim undangan, yaitu runner-up tahun lalu, MSB dan juara tahun lalu, Polonia Ballstar 1.

Pertandingan demi pertandingan berlangsung seru dan keras. Trik demi trik dikeluarkan oleh jagoan-jagoan streetballer dari kota Medan ini. Lana A.K.A. Money Man, yang tahun ini terlihat lebih matang dalam bermain bersama teman satu tim nya, berhasil menundukkan lawan nya satu demi satu, sehingga ia dan teman-temannya pun dapat lolos ke babak selanjutnya bersama 3 tim lainnya yaitu Polonia Ballstar 2, Ice Cream Streetball dan D’Vasto.

Di babak pool, persaingan ketat dan keras pun terlihat dari setiap tim yang bertanding. Masing-masing tim tidak mau kalah dan saling ingin menjadi yang terbaik di pool mereka. Akan tetapi, tim terbaik yang selalu akan menjadi pemenang, dan untuk babak pool ini, urutan 1 masing-masing pool adalah Universal Ballers dan Polonia Ballstar 2. Mereka akan bertemu dengan urutan 2 masing-masing pool mereka, yaitu Ice Cream Streetball dan D’Vasto.

Di babak semifinal, terlihat tim Universal Ballers dan Polonia Ballstar 2 tidak mengalami kendala yang begitu berat untuk memenangi pertandingan mereka. Polonia Ballstar 2 yang mayoritas memiliki skuad pemain “straight basket” pun berhasil mengalahkan D’Vasto, sehingga membuat mereka lolos melaju ke babak final. Begitu juga dengan Universal Ballers dengan trik-trik dan dunk-dunk spektakuler nya, berhasil mengalahkan Ice Cream Streetball.

Menjelang final, hujan pun kembali mengguyur kota Medan dengan deras nya. Oleh karena itu, untuk sementara pertandingan dan battle-battle yang masih tersisa harus diberhentikan terlebih dahulu. Akan tetapi, rupanya kehendak alam berkata lain, karena ternyata hujan tidak kunjung berhenti, padahal waktu sudah semakin larut. Hingga pukul 9 malam, lapangan tidak dapat digunakan sama sekali, dan apabila dipaksakan, dapat membahayakan para peserta nya. Berdasarkan hal tersebut, para panitia pun tidak tinggal diam, dengan segala cara, mereka mencari jalan keluar terbaik agar Open Run ini dapat tetap diselesaikan.

Gedung Olah Raga (GOR) Samudera merupakan jalan keluar dari permasalahan ini. Dengan segera, seluruh panitia dan pihak-pihak lain yang turut membantu mensukseskan acara ini, merencanakan pemindahan lapangan Open Run ke GOR Samudera, Medan. Walaupun ada beberapa penonton yang rupanya telah lelah menunggu dan bertekad untuk pulang sebelum acara dipindahkan ke GOR Samudera, tetapi ternyata masih cukup banyak para penonton lainnya yang tetap setia dan rela pindah lapangan ke GOR Samudera. Mereka berbondong-bondong keluar dari area parkir Plaza Deli dan menuju GOR Samudera yang letak nya memang tidak begitu jauh dari situ. Wow, Medan harus bangga memiliki sekian banyak pencinta streetball di kota ini, dan pihak LA Lights Streetball pun sangat menghargai itu.

Akhirnya, pertandingan final pun dapat dimulai, yaitu antara Universal Ballers dan Polonia Ballstar 2. Tim Polonia Ballstar kali ini berbeda dengan tim Polonia Ballstar tahun lalu. Tim yang tahun lalu menjadi juara, yaitu Polonia Ballstar 1, dan mereka sudah kalah di babak pool sebelumnya. Tim Polonia Ballstar 2 memiliki kualitas pemain-pemain yang sudah tidak diragukan lagi basic basket nya, akan tetapi, mereka memang terlihat tidak begitu mahir dalam melakukan trik-trik streetball. Sedangkan tim Universal Ballers, yang diperkuat oleh mantan pemain basket profesional, Donald Marpaung, terlihat sangat komplit. Mereka memiliki handler ternama, Lana A.K.A. Money Man, dunker-dunker hebat, Baraq dan Chris, dan beberapa pemain kuat lainnya. Oleh karena kelengkapan pemain tersebut, tidak diragukan lagi, tim Universal Ballers akhirnya berhasil mengalahkan tim Polonia Ballstar 2, dan keluar sebagai juara Open Run Medan 2010.

Selamat untuk Lana A.K.A. Money Man yang berhasil membawa tim nya, Universal Ballers, menjadi juara! See you all in the Grand Final!

Summary dari seluruh kegiatan acara LA Lights Streetball 2010 Open Run:

Open Run Champions:
I: Universal Ballers
II: Polonia Ballstar 2

Rim Shaker:
(ditiadakan)

Freestyle Battle: (tidak ada pertandingan final, oleh karena cuaca dan waktu yang tidak memadai)
Juara Bersama: Indra-Ari & Brian-Nerdi

Rap Battle:
I: Toga
II: Walk Out

B-Boy Battle: (tidak ada pertandingan final, oleh karena cuaca dan waktu yang tidak memadai)
Juara Bersama: I S Crew & Kiniku Rocka

Narasumber:www.la-streetball.com

Selasa, 27 Juli 2010

Open Run 2010 Medan - Day 1

Tidak terasa, putaran LA Lights Streetball di tahun 2010 ini telah berjalan di 6 kota dari total 9 kota. Dan sebagai kota ke 7 tahun ini, yang juga merupakan kota terakhir untuk Open Run luar kota Jawa adalah Medan, Sumatera Utara. Sama dengan Open Run tahun lalu, kali ini Open Run diadakan kembali di lapangan parkir Plaza Deli, dan dimulai sejak pukul 9 pagi hari.

Tidak berbeda dari kota-kota sebelumnya, jumlah tim yang bertanding di hari 1 Open Run ini adalah 24 tim. Antusias pemain baik penonton pun tidak kalah besar dibanding kota-kota lain. Sejak pagi, lapangan sudah dipenuhi oleh sekian banyak orang yang sudah bersiap-siap untuk bermain atau hanya sekedar menyaksikan tim kesayangannya bermain.

Bagi tim-tim yang bermain di hari 1 ini, dapat dilihat bahwa beberapa dari mereka sudah tidak asing lagi di dunia LA Lights Streetball, dan juga memang mereka terlihat lebih menonjol. Ada D’Vasto, Ballstar Medan, MSB dan Universal Ballers. Ke-empat tim ini sudah tidak asing lagi nama nya di kancah per-streetball-an kota Medan. Secara khusus, untuk tim Universal Ballers, yang merupakan tim dari salah satu Allstar Nasional kita, Lana A.K.A. Money Man. Karena tahun lalu, tim nya tidak lolos ke babak final, maka tahun ini ia bersama tim nya akan bermain sejak dari hari pertama ini.

Dapat terlihat, tim-tim yang dapat memanfaatkan “POINT BREAKER” sebagai salah satu cara untuk mendapatkan poin, berhasil memenangi dari 1 pertandingan ke pertandingan lainnya. Satu tim yang cukup membuat “breakthru” tahun ini adalah Ice Cream Streetball. Tim yang dimotori oleh salah satu pemain andalannya, Rahmat A.K.A. Da Invisible berhasil mengalahkan lawan-lawannya satu per satu. Hal ini dikarenakan begitu banyak “POINT BREAKER” yang didapatkan oleh pemain muda berbakat yang satu ini, Da Invisible. “Dalam satu game saja, dia bisa mendapatkan minimal 3-4 point breaker! Gokil!” ujar salah satu juri LA Lights Streetball. Wow, I think that’s what LA Lights Streetball is about, right? Getting POINT BREAKER! Dan di 1 tim lainnya, Universal Ballers, yang juga dimotori oleh salah satu “pengumpul POINT BREAKER terbanyak” yaitu Money Man, juga tidak mau kalah, dengan mengalahkan lawan demi lawan, baik dengan trik-trik maut yang diberikan oleh Money Man, atau juga dunk-dunk keras yang diberikan oleh dunker andalan tim ini, Baraq.

Ketika hari sudah semakin gelap, sangat disayangkan pertandingan harus diberhentikan sejenak, karena ternyata hujan turun mengguyur seluruh kota Medan ini. Awalnya, pertandingan akan dilanjutkan kembali ketika hujan selesai, akan tetapi ternyata hujan tersebut cukup lama turun sehingga membuat area lapangan terlihat tidak dapat digunakan lagi untuk bertanding pada malam itu. Alhasil, walaupun belum terkumpul ke-4 tim yang dapat lolos ke babak selanjutnya, maka seluruh pemain dan penonton harus bersabar untuk melanjutkan pertandingan mereka di hari kedua besok.

Narasumber:www.la-streetball.com

Peserta Open Run LA Lights Streetball Medan 2010

Inilah para peserta yang lolos seleksi untuk bermain di Open Run LA Lights Streetball 2010 di kota Medan:



Hasil seleksi di atas adalah resmi dan final, dan tidak dapat diganggu gugat.

Bagi streetballers yang nama tim nya tertera di atas, harap langsung:

* membayar biaya pendaftaran Rp 100.000,- dan mengumpulkan fotocopy KTP SEMUA ANGGOTA TIM (peserta minimal berusia 18 tahun di tahun 2010), serta mengumpulkan segala persyaratan pada saat Technical Meeting, hari Jumat 23 Juli 2010 (Ruang Ambarita, Hotel Polonia Medan), pukul 15.00 sore.

Apabila tim tidak hadir saat Technical Meeting, maka dianggap mengundurkan diri.

Alrite streetballers! See y’all on the court! Holla!


Narasumber:www.la-streetball.com

Jangan Lupa Technical Meeting Untuk Open Run Medan Sore Ini!!

For ballers information, Technical Meeting untuk pelaksanaan Open Run di kota Medan 24-25 Juli 2010 akan diadakan hari ini, Jumat, 23 Juli 2010, di Ruang Ambarita, Hotel Polonia Medan, pukul 3 sore.

Seluruh tim yang nama nya tertera di LIST ini, diharapkan kehadirannya. Seluruh peserta juga diharapkan membawa uang pendaftaran sebesar Rp 100.000,- dan membawa SELURUH KTP pemain-pemain di tim nya.

Aight then, see you all there Medan ballers!!

Narasumber:www.la-streetball.com

Open Run 2010 Palembang - Best Moments

Here Are Some Best Moments Captured On Camera:





Narasumber:www.la-streetball.com Dan http://la-streetball.com/2010/07/open-run-2010-palembang-best-moments/

Open Run 2010 Palembang - All Stars Game

Setelah pertandingan final selesai, acara yang ditunggu-tunggu oleh seluruh penonton dan para streetballer pun berlangsung, yaitu pertandingan eksibisi antara tim National Allstars dengan tim Palembang City Selection. Kali ini, 5 perwakilan dari tim National Allstars adalah Vickey A.K.A. Poison V, Ijal A.K.A. Nightmare, Rico A.K.A. Haleluya, Gandhi A.K.A. Nasty G, dan Esto A.K.A. Easy-E. Dan kali ini juga, tim National Allstars akan mendapatkan tambahan pemain-pemain yaitu para juri LA Lights Streetball, Baswan A.K.A. Brother J, Tico A.K.A. Straight Basket dan the one and only Ali Budimansyah.

Seperti biasa, mereka melakukan aksi-aksi streetball yang dapat membuat penonton terperangah. Rico A.K.A. Haleluya beberapa kali mendapatkan “POINT BREAKER” dari para juri atas aksi nya menipu dan mengerjai para lawan-lawannya dengan trik-trik streetball. Dia bukan hanya melakukan 1 atau 2 trik di dalam 1 moment, tapi combo trik yang dilakukan kadang digabungkan dengan gerakan-gerakan freestyle seperti “Spin The Ball” dan “Arm Roll”.

Para dunker pun tidak mau kalah. Beberapa kali mereka sukses melakukan dunk-dunk yang sangat gila dan sanggup membuat area sekitar lapangan serasa bergetar hebat. Nasty G dengan two-handed dunk nya, Easy-E dengan one-handed-traffic jam nya, and the master of all dunkers, Nightmare dengan windmill dunk nya. Sungguh AMAZING aksi-aksi para streetballer ini! Mereka memang layak menyandang gelar ”NATIONAL ALLSTARS”!!

Narasumber:www.la-streetball.com

Open Run 2010 Palembang - Day 2

Di hari kedua Open Run kota Palembang ini, juara bertahan LA Lights Streetball tahun lalu, yaitu tim Bima Stream Baller 1, adalah salah satu tim yang paling dinanti-nanti oleh seluruh insan streetball di kota Palembang. Walaupun tim ini sudah tidak diperkuat lagi oleh dua pemain andalannya, Anwar A.K.A. Hyperdrive (eks City Selection), dan Soleh A.K.A. Superman, yang pernah menjadi Allstar Nasional tahun 2008, tetapi tim ini terlihat cukup yakin dapat memberikan penampilan terbaik nya di Open Run kali ini.

Ada pula tim unggulan lainnya, yaitu tim LID G1 A, yang merupakan runner-up tahun lalu. Mereka tampil dengan skuat yang kurang lebih sama dengan tahun lalu, dan terlihat sangat siap untuk kembali diadu dengan tim-tim lainnya, terutama ke-4 tim yang lolos dari hari pertama, yaitu Ballstar Lampung, LID G1 B, Muba Sky dan Bima Stream Baller 2.

Pertandingan demi pertandingan pun berlangsung seru, apalagi di hari ke-2 ini, tidak ada satu pun tim yang dapat diremehkan, karena semua tim sangat mempunyai potensi untuk menjadi juara. Tim yang sejak hari pertama, sangat terlihat berpotensi untuk menjadi juara adalah tim Muba Sky. Tahun lalu, tim ini hanya lolos sampai babak perempat final. Dan oleh karena itu, dengan skuat yang terlihat lebih kuat dan lebih matang, tim ini cukup berkeyakinan dapat menjadi juara di Open Run tahun ini. Akan tetapi, tampak nya tidak mudah bagi tim Muba Sky ini untuk menjadi yang terbaik di Open Run kali ini, karena di pertemuan pertama mereka dengan runner-up tahun lalu, LID G1 A, mereka harus menerima kekalahan pahit. Walaupun ini bukan berarti bahwa mereka gagal untuk melanjutkan ke babak selanjutnya, akan tetapi hal ini cukup membuat tim yang dimotori oleh beberapa eks pemain profesional ini mawas diri. Mereka sadar bahwa kematangan mereka ternyata masih kurang apabila ingin menjadi yang terbaik di kota Palembang ini. Sedangkan untuk tim LID G1 A, mereka dengan gagah nya berhasil memenangi setiap pertandingan di dalam pool nya. Dengan aksi-aksi freestyle dan trik-trik tipuan mereka, serta dunk-dunk yang sangat keras pun seringkali dilakukan oleh bigman mereka.

Akhirnya, 4 tim pun berhasil dipastikan lolos keluar dari pool mereka untuk bermain kembali di babak semifinal, yaitu Bima Stream Baller 2 yang akan bertemu dengan Muba Sky, dan LID G1 A yang akan bertemu dengan Ballstar Lampung.

Di babak semifinal ini, setiap pertandingan berlangsung lebih seru dan mendebarkan. Hal ini dapat terlihat dari perbedaan skor pertandingan yang selalu dekat dan bergantian saling unggul. Akan tetapi, tim-tim terkuat lah yang menang, dan di babak semifinal ini, kembali LID G1 A dan Muba Sky berhasil menunjukkan bahwa mereka layak untuk lolos ke babak final.

Tak kalah dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya, pertandingan puncak Open Run kota Palembang ini pun berlangsung sangat seru, keras dan menegangkan. Kedua tim seringkali menunjukkan kemampuan-kemampuan dalam meng-handle bola dan melakukan layup-layup atau dunk yang gokil banget! Tim Muba Sky, yang sebelumnya pernah dikalahkan oleh tim LID G1 A di babak penyisihan pool pun terlihat ingin membalaskan dendam mereka. Dengan permainan yang lebih tenang, matang dan tidak cepat terbawa emosi, mereka sedikit demi sedikit berhasil menjauhkan skor mereka dari skor tim LID G1 A. Dan pada akhirnya, tim Muba Sky dapat meyakinkan seluruh insan streetball di kota Palembang bahwa mereka lah yang terbaik dengan mengalahkan tim LID G1 A. Dan tahun ini, LID G1 A pun harus puas untuk kembali menjadi runner-up lagi.

Congratz buat tim Muba Sky! See you in Grand Final!

Summary dari seluruh kegiatan acara LA Lights Streetball 2009 Competion:

Open Run Champions:
I: Muba Sky
II: LID G1 A

Rim Shaker:
I: Soemantri (Muba Sky)
II: Dhika (Ballstar Lampung)

Freestyle Battle:
I: Gamby
II: Dwi Frasetiawan

Rap Battle:
I: MC Rabbit
II: Nesto

B-Boy Battle:
I: Somersoult Kids
II: Racist Crew


Narasumber:www.la-streetball.com

Open Run 2010 Palembang - Day 1

Yang menjadi kota ke-6 putaran Open Run LA Lights Streetball di tahun 2010 ini adalah kota Palembang, yang berlangsung 17-18 Juli 2010 kemarin. Ini merupakan ke-5 kali nya, kota yang terkenal dengan makanan “Pempek” nya ini menjadi tuan rumah Open Run LA Lights Streetball. Dan seperti biasa, tahun ini pun, kemeriahan nya pun tidak kalah seru dengan tahun-tahun sebelumnya. Sejak pagi hari, lapangan LA Lights Streetball yang terletak di parkiran Sriwijaya Mall sudah dipenuhi oleh banyak orang, baik pemain atau hanya sebagai penonton. Tidak sedikit streetballer-streetballer handal yang seringkali menunjukkan aksi-aksi nya setiap tahun, dan juga, beberapa kali mereka berhasil menembus ke Grand Final yang diadakan di Jakarta.
Tahun ini, sebanyak 24 tim ikut bertanding di Open Run kota Palembang ini, dan 2 di antaranya merupakan tim undangan, yaitu runner-up tahun lalu, LID G1 A, dan juara tahun lalu, Bima Stream Baller.
Selain itu, tim-tim yang mungkin nama nya sudah tidak asing lagi di dunia per-streetball-an kota Palembang juga kembali turut meramaikan Open Run kali ini, sebut saja Muba Sky, yang tahun ini diperkuat oleh beberapa eks pemain profesional. Dan ada juga Bukit Baller, LID G1 B, MIB, serta tim yang sudah jauh-jauh datang dari luar kota Palembang, yaitu Ballstar Lampung.
Di babak penyisihan hari pertama ini, banyak pertandingan-pertandingan seru yang dipertunjukkan oleh para streetballer kota Palembang ini. Akan tetapi, tidak sedikit juga, permainan-permainan keras, atau lebih mengarah ke “straight basket” diperlihatkan oleh sebagian dari mereka. Tentu nya para penonton ingin lebih menyaksikan gaya-gaya streetball yang dikeluarkan oleh setiap pemain, karena memang itulah ciri khas dari LA Lights Streetball.
Pertandingan demi pertandingan pun berlangsung seru dan menarik, dan tidak dapat dipungkiri, tim yang memiliki skill streetball terbaik lah yang akhirnya dapat selalu maju ke babak berikutnya. Dengan trik-trik streetball yang mereka tunjukkan, tidak sedikit “POINT BREAKER” mereka dapatkan.
Dan pada akhirnya, di hari ke-1 Open Run ini, ke-4 yang berhasil lolos ke hari ke-2 adalah Ballstar Lampung, LID G1 B, Muba Sky dan Bima Stream Baller 2.

Narasumber:www.la-streetball.com

Pendaftaran Open Run Kota Medan Telah Di Tutup!!

Streetballers! For your information, pendaftaran untuk mengikuti Open Run LA Lights Streetball di kota Medan telah resmi DITUTUP. Informasi mengenai tim-tim yang akan bertanding akan dipost di website ini as soon as possible! Dan pendaftaran untuk kompetisi-kompetisi yang lain, seperti BBoy Battle, Rap Battle, Freestyle Battle, dapat dilakukan langsung pada technical meeting hari Jumat, 23 Juli 2010, atau langsung di venue, hari Sabtu tanggal 24 Juli 2010.

Narasumber:www.la-streetball.com

Sabtu, 17 Juli 2010

Open Run 2010 Yogyakarta - Semi Final Game 1

Open Run 2010 - Yogyakarta - Semi Final Game 1
Yogya Ballstar VS. Yogya Selection









Narasumber:www.la-streetball.com

Technical Meeting Untuk Kota Palembang Sore Ini!!

Ballers, Technical Meeting untuk Open Run kota Palembang akan diadakan sore ini pukul 15.00 sore, di Gedung KONI Propinsi, Jl. Jend. Sudirman (Depan Hotel Jayakarta Adira). Seluruh tim yang nama nya tertera di LIST ini, diharapkan kehadirannya. Seluruh peserta juga diharapkan membawa uang pendaftaran sebesar Rp 100.000,- dan membawa SELURUH KTP pemain-pemain di tim nya.

Bagi tim-tim yang dihubungi secara langsung oleh pihak panitia untuk diminta datang ke Technical Meeting, tetapi nama tim nya tidak tercantum di list di atas, silahkan tetap datang saja dan langsung menemui panitia nya di sana.

Ok Palembang ballers, hope to see you there!!


Narasumber:www.la-streetball.com

See No Evil

Gerakan ini merupakan signature move dari Tru Baller, dan umumnya gerakan ini dilakukan oleh pemain yang memakai celana basket “oversize” atau cukup besar untuk dapat memasukkan bola ke dalam nya.

Cara melakukan trik ini adalah:

- Dribble bola beberapa kali guna membuat lawan terfokus pada bola dan gerakan kita.

- Kemudian lakukan gerakan memutar bola di atas kepala lawan kita, seakan-akan kita hendak melakukan passing, sambil memutar badan kita untuk membelakangi lawan kita. Setelah itu, dengan cepat, kita masukkan bola ke dalam celana kita, dan langsung kembali membalikkan badan lagi menghadap lawan sambil berpura-pura melakukan gerakan passing di atas kepala lawan kita.

Apabila trik ini dilakukan dengan cepat dan baik, maka lawan akan kebingungan dan akan berusaha mencari di mana bola tersebut berada, sehingga kita akan membuat nya terlihat bodoh dan akan ditertawakan.

Narasumber:www.la-streetball.com

Peserta Open Run LA Lights Streetball Palembang 2010

Inilah para peserta yang lolos seleksi untuk bermain di Open Run LA Lights Streetball 2010 di kota Palembang:


















Hasil seleksi di atas adalah resmi dan final, dan tidak dapat diganggu gugat.
Bagi streetballers yang nama tim nya tertera di atas, harap langsung:
membayar biaya pendaftaran Rp 100.000,- dan mengumpulkan fotocopy KTP SEMUA ANGGOTA TIM (peserta minimal berusia 18 tahun di tahun 2010), serta mengumpulkan segala persyaratan pada saat Technical Meeting, hari Jumat 16 Juli 2010, di Gd. KONI Propinsi, Jl. Jend. Sudirman (Depan Hotel Jayakarta Adira), pukul 15.00 sore.
Apabila tim tidak hadir saat Technical Meeting, maka dianggap mengundurkan diri.
Alrite streetballers! See y’all on the court! Holla!!



Narasumber:www.la-streetball.com

Open Run 2010 Yogyakarta - All Stars Beat Da Clock

Open Run 2010 - Yogyakarta - All Stars Beat Da Clock

Rico A.K.A. Haleluya, Matra A.K.A. Trouble Maker, Gandi A.K.A. Nasty G, and Ijal A.K.A. Nightmare







Narasumber:www.la-streetball.com

Open Run 2010 Yogyakarta - Rim Shaker Champion

Open Run 2010 - Yogyakarta - Rim Shaker Champion
Karim A.K.A. The Terrorist







Narasumber:www.la-streetball.com

Rabu, 07 Juli 2010

The Interview: Matra A.K.A. Trouble Maker

Webstyler: Bisakah loe ceritain sedikit mengenai latar belakang loe?
Trouble Maker: Nama gw Matra Ardianus. Gue lahir di kota Jakarta pada tanggal 21 Mei 1987. Saat ini gw tinggal di Cakung, Jakarta.

Webstyler: Apa “AKA” loe, dan bagaimana loe bisa mendapatkan “AKA” tersebut?
Trouble Maker: “Trouble Maker”. Singkatnya asal nama Trouble Maker didapat di Lapangan Basket tempat latihan, waktu pas latihan hampir semua orang yang ada di lapangan gw kerjain habis. Dari situ mereka bilang kalau gw kayak Pembuat onar, “Trouble Maker”.

Webstyler: Ceritakan sedikit mengenai skill ball handling loe. Kapan loe pertama kali belajar melakukan trik-trik streetball?
Trouble Maker: Gw latihan Skill Ball Handling dari waktu sekolah (SMU). Waktu itu gw cuma liat video-video street basket dan kaget juga kok bisa gitu ya? Trus gw mulai latihan-latihan dan coba-coba ngelakuin itu ke lawan dan berhasil.
Gerakan tipuan (trick) gw pertama kali yang berhasil adalah jack knife dan Boomerang. Nah dari situ gw ketagihan buat maen streetball sampe sekarang.

Webstyler: Siapa pemain basket dan handler favorit loe?
Trouble Maker:
- Michael Jordan: Punya mental juara dan terbukti dia berhasil ngebawa tim nya juara NBA nerkali-kali.
- Allen Iverson: Punya Skill dan Kharisma yg gak dimiliki oleh pemain lain walaupun dari postur tinggi badannya lebih pendek dibanding yang lain.
- Bayu Radityo: Punya Mental di dalam dan di luar lapangan yang bikin lawan segan bahkan takut sebelum bertanding (*kebetulan kenal langsung orangnya :p )

Webstyler: Pada umur berapa loe mulai bermain basket?
Trouble Maker: Belajar bermain basket mulai dari SMP kelas 1.

Webstyler: Selain bermain di LA Streetball, apakah loe ada bermain di liga / kompetisi basket lainnya?
Trouble Maker: Ada, event basket kantor tempat gw kerja sekarang.

Webstyler: Ceritakan sedikit hubungan loe dengan Tim Ball Star Indonesia. Bagaimana anda bisa akhirnya bergabung di situ?
Trouble Maker: Sebelum di BallStar Indonesia, gw punya tim streetball sendiri dengan nama “Squad Streetball”. Namun karena beberapa alasan, tim ini bubar dan kebetulan pada waktu itu BallStar Indonesia mengadakan seleksi untuk para Streetballer yang mau bergabung dan gw lolos seleksi. Mulai dari situ gw gabung di Tim BallStar Indonesia.

Webstyler: Apa yang loe lakukan di waktu senggang? Apakah loe punya kegemaran lain atau hobby lain?
Trouble Maker: Kalau di waktu senggang gw suka nonton, kalau gak ya ngumpul sama temen, main basket.

Webstyler: Apakah loe suka bermain olahraga lain selain basketball?
Trouble Maker:
- Berenang
- Jogging
- Fitness
- Streetbasketball

Webstyler: Bagaimana persiapan loe untuk Grand Final nanti? Apakah loe yakin bisa terpilih lagi menjadi Allstar Nasional 2010?
Trouble Maker: Persiapan buat Grand Final pastinya latihan lebih keras dan disiplin lagi, yang memotivasi gw kan mau lawan Streetballer dari Luar Negri yang dari segi fisik atau skill mungkin di atas gw atau kita, dan ini suatu kebanggaan gw bisa lawan mereka. Kalau pertanyaanya yakin atau ngga, yang pasti gw yakin lah bisa kepilih jadi Allstar 2010, kalau ngeliat dari tahun 2009 Tim gw jadi Juara Nasional LA Lights Streetball dan kebetulan gw dapet gelar MVP Grand Final. Dan di Openrun 2010 gw bisa dapetin lagi gelar MVP Open Run walaupun tim gw gak berhasil jadi Juara.

Webstyler: Sebagai penutup, pesan-pesan terakhir, adakah sedikit nasihat yang ingin anda berikan untuk streetballer-streetballer di Indonesia ini, terutama para handler?
Trouble Maker: Buat para Streetballer yang ada di Indonesia, jangan menyerah dan terus berusaha, kita sama-sama memajukan basket dan streetbasket di tanah air.
Untuk para handler atau tricker, alangkah baiknya kalau sebelum menjadi pemain streetball kita perkuat dulu basic basket nya agar gerakan-gerakan yang dibuat terlihat indah dan rapi dan tidak ngasal!















Matra Ardianus A.K.A. Trouble Maker

Narasumber:www.la-streetball.com

Helter Skelter

Gerakan “Helter Skelter” merupakan suatu gerakan freestyle yang pada dasarnya merupakan paduan dari 3 gerakan freestyle, yaitu “spin ball”, “arm-roll”, dan “dribble between the leg”. Walaupun gerakan ini memang merupakan murni gerakan freestyle, tetapi gerakan ini dapat digunakan saat kita melakukan offense di dalam suatu pertandingan streetball, karena dapat mengecoh lawan dengan mudah nya. Terlebih lagi, para penonton yang turut menyaksikan pun pasti akan terkagum-kagum, sehingga membuat lawan kita terkejut.

Untuk memperindah lagi, gerakan dapat dipadu lagi dengan gerakan “crossover”, dan ditutup dengan easy lay-up to the basket.

Narasumber:www.la-streetball.com

Merubah Konsep??

Yow para LA Streetballers, tentunya kalian tahu donk, hampir setiap tahun, konsep pelaksanaan Open Run LA Lights Streetball pasti ada yang berubah, dan yang pasti, perubahannya untuk kemajuan dan kebaikan dunia streetball di tanah air kita ini.
Putaran LA Lights Streetball di tahun 2010 ini telah berlangsung setengah jalan, hampir tidak terasa, tinggal 4 kota lagi, dan akhirnya kita semua dapat menyaksikan “The Best of The Best” di acara puncak Grand Final nanti.
Beberapa tahun yang lalu, tim-tim yang tampil di Grand Final, adalah tim City Selection dari setiap kota, yaitu 8 pemain terbaik yang dipilih karena skill handle dan dunk paling gokil. Kemudian, setelah beberapa tahun berjalan, konsep untuk tim-tim yang bermain di Grand Final pun berubah, yaitu hanya tim yang menjadi juara lah yang layak bermain lagi di Grand Final, dan diadu kembali dengan tim-tim juara lainnya.
Naahh…bagaimana dengan konsep untuk tahun depan? Atau tahun-tahun berikutnya? Apakah tetap dengan konsep “tim juara yang bermain di Grand Final” atau mungkin justru kembali ke awalnya, yaitu “tim City Selection yang bermain di Grand Final” atau malahan ada ide-ide lain?

Narasumber:www.la-streetball.com

QUAI 54 - The Biggest International Streetball Tournament



Entertainer Basketball Classic, atau yang lebih dikenal dengan EBC, merupakan turnamen streetball yang diadakan di lapangan streetball legendaris, Rucker Park, Amerika Serikat. Turnamen ini selalu diadakan setiap tahun, dan kerap kali mengundang pemain-pemain streetball ternama, bahkan pemain NBA sekalipun. Akan tetapi, kebanyakan dari pemain-pemainnya merupakan warga negara Amerika itu sendiri, dari pemain level High School, College dan sampai level NBA. Dari turnamen ini, banyak sekali nama-nama besar dilahirkan, sebut saja Rafer Alston A.K.A. Skip To My Lou, Allen Iverson A.K.A. The Answer, Waliyy Dixon A.K.A. Main Event, Larry Williams A.K.A. Bone Collector, dan masih banyak lagi. Well, seperti nya, berita ini sudah tidak asing lagi di telinga para streetballer, kan? Jangan ngaku anak streetball kalau tidak tahu EBC dan Rucker Park, right?
Nahh, sekarang kita tidak akan membicarakan Rucker Park lagi nih. Akan tetapi, kita akan membicarakan salah satu turnamen streetball besar lain, dan pemain-pemain nya banyak berasal dari berbagai negara. Bahkan, turnamen ini sudah diakui sebagai TURNAMEN STREETBALL INTERNASIONAL TERBESAR di dunia. GOKIL gak tuh?

QUAI 54, merupakan nama dari turnamen streetball tersebut. Turnamen ini diadakan setiap tahun nya di kota Paris, Perancis. Hammadoun Sidibe merupakan founder dari Quai 54, dan turnamen ini telah berjalan sejak beberapa tahun terakhir ini. Pada waktu kecil, Hammadoun sangat mengidolakan Michael Jordan, terutama ketika dia menyaksikan sendiri pemain idola nya tersebut bermain bersama “Dream Team” di Olimpiade tahun 1992 di Barcelona. Sejak itu, impiannya adalah ikut turut mensukseskan dunia perbasketan di negara kelahirannya, Perancis.

Bermula dari sekedar bermain streetball di lapangan-lapangan sekitar tempat tinggal nya, kemudian dengan melihat perkembangan akan kemajuan dunia basket di Perancis, dia pun mempunyai hasrat untuk mengadakan turnamen streetball. Dimulai dengan budget kecil-kecilan, dan tersebar dari mulut ke mulut, maka sedikit demi sedikit, Quai 54 mulai memiliki banyak peminat dan pemerhati basket di seluruh Perancis. Hingga kemudian dengan berjalannya waktu, Quai 54 sukses menjadi salah satu turnamen streetball terbesar dan diikuti oleh banyak pemain profesional, bahkan pemain sekelas NBA sekalipun. Chris Paul, Tony Parker, Manu Ginobilli, dan beberapa nama besar lainnya rupanya pernah ikut meramaikan turnamen tersebut. Dan beberapa pemain nasional Perancis pun pernah turut ikut berpatisipasi di dalam turnamen ini. Dan bukan hanya itu, artis-artis Internasional pun beberapa kali diundang untuk turut hadir mengisi acara di turnamen ini, sebut saja Ludacris, Usher dan Fat Joe. WOW?!?! THAT IS BIG!!

Salah satu acara yang paling dinanti-nanti oleh seluruh penonton dari Quai 54 ini adalah Dunk Contest nya. Dan tentunya, dunker-dunker dari negara-negara Eropa lah yang masih mendominasi dunk contest ini. Salah satu nya adalah bintang tamu kita yang pernah hadir di acara LA Lights Streetball 2009 kemarin, yaitu Kevin “Golden Child” Kemp dan Terry “T-Dub” Cournoyea. Akan tetapi, juara dunk contest Quai 54 tahun ini, yang baru saja diadakan 26-27 Juni 2010 kemarin ini, adalah Guy Dupuy, dengan mengalahkan Kevin Kemp di babak final.

Narasumber:www.la-streetball.com

Tornado

Gerakan freestyle bernama “Tornado” ini adalah salah satu gerakan offense pada streetball yang sangat menarik dan efisien. Ketika melakukan gerakan ini, pemain lawan yang sedang menjaga kita sering kali menjadi bingung dan berpikir bahwa kita sedang melakukan passing melewati kepala nya.

Dasar kekuatan gerakan Tornado ini terletak pada gerakan spin yang kita lakukan setelah kita berhasil memutar bola di atas kepala lawan. Alhasil, gerakan tersebut akan membuat lawan kebingungan dan terlihat seolah-olah seperti terdiam, sehingga membuat kita dapat melewati nya dengan mudah untuk mencetak angka.

Narasumber:www.la-streetball.com

Shammgod

Gerakan “Shammgod” ini pertama kali diciptakan oleh God Shammgod, seorang pemain basket profesional, yang sempat bermain 1 season di Washington Wizards (1997-1998), dan kini dia bermain di klub Portland Chinooks pada kompetisi International Basketball League.

Cara melakukan gerakan Shammgod:

- Dengan menggunakan tangan kanan kita, dribble bola dan arahkan agar bola tersebut terpantul kurang lebih 20 cm di depan kaki kanan kita.

- Seiring dengan gerakan dribble tersebut, miringkan badan kita agak ke depan seakan-akan ingin melewati lawan, tetapi kemudian ambil bola tersebut dengan tangan kiri kita, dan kemudian tarik badan kita ke belakang lagi.

Apabila gerakan ini dilakukan dengan baik dan lancar, kita akan membuat lawan kita agak menjauh dari kita, sehingga tercipta jarak yang cukup baik untuk kita dapat melakukan shoot.

Narasumber:www.la-streetball.com

Ron Artest - A Streetballer & An NBA Champ

Nama Ron Artest, pasti sudah sangat tidak asing lagi di dalam dunia perbasketan mana pun. Pria yang lahir di Queens, New York, 31 tahun yang lalu ini baru saja mendapatkan salah satu impian terbesar dalam hidup nya, yaitu menjadi Juara NBA tahun 2010 bersama tim nya LA Lakers. Tapi tentu, perjalanan yang dia lewati untuk mencapai titik tertinggi di level basket dunia tersebut sangat lah tidak mudah. Dia sempat beberapa kali pindah dari 1 tim ke tim lain nya guna mengejar impiannya tersebut, dan akhirnya bersama tim Lakers, dia berhasil mendapatkan cincin juara pertama nya.

Kehebatan Ron Artest dan segala sepak terjangnya di NBA sudah tentu tidak perlu diragukan lagi, karena kita sudah melihat nya hampir setiap tahun di layar kaca kita. Tetapi, apakah anda tahu, bahwa Ron Artest juga sebenarnya merupakan seorang pebasket yang hobi bermain streetball? Yup! Dia rupanya hampir tidak pernah absen untuk mengikuti turnamen-turnamen streetball di kota kelahirannya, New York. Berbagai turnamen streetball sering diikuti nya, sebut saja EBC (Entertainer Basketball Classic) di lapangan streetball legendaris Rucker Park, yang merupakan salah satu turnamen streetball terbesar di Amerika. Dan ada juga turnamen Tri-State Classic, serta turnamen-turnamen lainnya yang sering diadakan di kota NY tersebut. Selain itu, ketika dia sudah pindah ke Los Angeles dan bermain bersama Lakers, dia terlihat beberapa kali bermain pick-up game di salah satu lapangan streetball legendaris juga di kota LA, yaitu lapangan Venice Beach. Mungkin ketenarannya di dunia streetball tidak setenar salah satu streetball legendaris yang saat ini juga sedang bermain di NBA, yaitu Rafer Alston A.K.A. Skip To My Lou, akan tetapi, keeksistensiannya di lapangan streetball selalu membuat dia mendapatkan respek dari setiap streetballer lainnya. He loves STREETBALL, and that’s why he still loves playing out there.

Ron Artest, atau yang dikenal dengan panggilan RonRon rupanya pernah menjadi Top 10 New York City Best Playground Ballers, oleh karena kontribusi nya di turnamen-turnamen streetball(lihat: bouncemag.com). Di lapangan streetball, dia mempunyai A.K.A. “Apocolypto”. K1X, salah satu merek baru untuk produk sepatu basket, yang umumnya beredar di dunia streetball juga baru saja menandatangani kontrak dengan Ron Artest. K1X juga pernah mensponsori beberapa dunker-dunker ternama dari Team Flight Brothers, salah satu nya adalah Terry Cournoyea A.K.A. T-Dub, yang pernah menjadi bintang tamu di LA Streetball tahun 2009 silam.

Gila?! Gokil banget kan? Rupanya seorang streetballer seperti Ron Artest, yang masa kecil nya sering bermain dan mengikuti turnamen-turnamen streetball di sekitar daerah tempat tinggal nya bisa menjadi seorang superstar dan juara NBA! Jadi, kalau dia bisa, kenapa kita ngga? Mungkin NBA bisa kita anggap terlalu tinggi untuk dijadikan impian, tapi tentu tidak ada salah nya untuk kita memiliki suatu mimpi untuk memotivasi kita bermain lebih baik setiap waktu guna mencapai mimpi kita tersebut. Yang pasti, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.

From a streetballer to a successful professional basketball player? Start to believe!

Narasumber:www.la-streetball.com

Rap Battle Selalu Ikut Meramaikan Open Run

Putaran Open Run LA Lights Streetball memang selalu identik dengan pertandingan streetball, trik-trik dan gerakan-gerakan streetball dan juga Allstar-Allstar nya. Banyak dari penonton, atau bahkan pemain yang awalnya hadir hanya untuk menyaksikan tim kesayangannya bermain, padahal sebenarnya, ada kompetisi lain yang sangat tidak asing lagi di acara streetball terbesar di Indonesia ini, yaitu RAP BATTLE.

Rap Battle selalu diikuti oleh sekian banyak pencinta musik rap, atau lebih tepatnya, diikuti oleh orang-orang yang ahli atau mahir dalam menyanyikan lagu rap. Akan tetapi, Rap Battle di sini bukan lah dinilai dari seberapa hafal nya kita akan lagu-lagu rap, melainkan seberapa cepat, kreatif dan menghibur nya kita melakukan “freestyle” (bernyanyi rap spontan tanpa lirik yang sudah disiapkan sebelumnya) sambil mengikuti irama musik yang diberikan oleh DJ di lapangan. Seru kan?

Di kota-kota tertentu, umumnya mereka sudah memiliki jagoan-jagoan, atau bahkan komunitas sendiri. Malah, seringkali terucap bahasa asli daerah itu sendiri, sambil dicampur dengan bahasa indonesia, sehingga membuat penonton berdecak kagum dan terhibur. Mungkin memang ada beberapa orang yang tidak mengerti apa yang diucapkan, seperti panitia dan penonton asal luar kota lainnya, akan tetapi, yang menjadi juri di Rap Battle ini adalah seluruh penonton yang hadir di acara saat itu. Jadi, apabila penonton memang menyukai lirik nya dan terlebih lagi, merasa terhibur dan senang dengan attitude rapper tersebut, tidak jarang, peserta-peserta yang memiliki itu semua lah yang mendapat tepuk tangan paling meriah. Di lain sisi, apabila banyak sekali kata SARA yang keluar dari mulut rapper tersebut, dan terlihat sombong atau tengil (attitude problem), maka sekali lagi, penonton yang akan menilai, dan pada umumnya, peserta-peserta seperti itu tidak akan bisa menjadi juara.

Jadi, tunggu apa lagi? Kalau anda mengaku sebagai rapper handal, atau bisa melakukan “freestyle” rap dengan baik dan tidak terbata-bata, ikutan donk! Buktikan keahlian loe! Kapan lagi kan loe bisa make fun of other people secara ekpresif dan ditonton banyak orang? Yang pasti, jangan “kelewatan” ya!!

Narasumber:www.la-streetball.com

Page Of Fame Bazwan A.K.A. Brother J

Nama Lengkap: Bazwan Jembe

A.K.A.: Brother J

Kota kelahiran: Jakarta

Tempat tinggal sekarang: Jakarta

Pekerjaan: Staff Account Receivable & Juri LA Lights Streetball

Main di LA Lights pada tahun: 2005

Kesan-kesan selama bermain di LA Lights: Very proud when we can stand on the La Lights Court!

Menjadi City Selection Allstar (Jakarta) pada tahun: 2005 & 2006

Menjadi Allstar Nasional pada tahun: 2005

Moment yang paling diinget selama main di LA Lights:
La lights final 2005 ( JKT+ BDG VS JOGJA ALL STAR )

Kegiataan basket lain selain LA Lights yang masih aktif sampai sekarang: Bermain dengan siapa saja , just for hobby.

Apakah ada rencana untuk kembali bermain di turnamen LA Lights lagi? Ketika ada waktu dan situasi Why Not?

Pesan-pesan untuk semua streetballer yang masih aktif di LA Lights ini: Simple. ” STREETBALL IS BASKETBALL ” need your fundamental.




















Narasumber:www.la-streetball.com

Siapakah Yang Akan Menjadi Bintang Tamu Grand Final 2010??

Tidak terasa, putaran LA Lights Streetball tahun 2010 ini telah berjalan di 5 kota. Itu berarti, hanya tinggal sisa 4 kota lagi, dan kita semua pun dapat menyaksikan juara-juara nya bermain di babak terbesar LA Lights Streetball, yaitu The Grand Final. Tiap tahun, Grand Final selalu menjadi puncak acara yang paling ditunggu-tunggu, bukan hanya oleh streetballer-streetballer yang pernah ikut meramaikan acara ini, akan tetapi juga selalu diramaikan oleh penonton-penonton yang hadir yang hanya ingin melihat bintang tamu-bintang tamu, terutama yang berasal dari luar negeri (Amerika). Yup, memang betul, bintang tamu di acara Grand Final LA Lights Streetball ini selalu menjadi sorotan setiap orang yang hadir, oleh karena keistimewaan skill mereka yang selalu membuat seluruh penonton ternganga dan berdecak kagum.

Tahun lalu, bintang tamu dari luar negeri yang meramaikan Grand Final adalah Professor, T-Dub, Golden Child dan the legendary, Bone Collector. Dan pada tahun sebelumnya, Special FX serta Headache sempat meramaikan acara ini juga. Tiap tahun, kita tahu bahwa LA Lights Streetball pasti selalu memberikan yang terbaik bagi para pencinta streetball di tanah air ini.

Nahh, tahun ini, kita akan kedatangan bintang tamu lagi nih. Siapa menurut streetballer semua yang layak untuk ikut meramaikan acara Grand Final tahun ini? Bintang tamu nya bisa handler, dunker atau bahkan yang spesialis di dua-dua nya. Well, give us a shout, kalau memang menarik, mungkin kita akan memikirkan untuk mendatangkannya, asik kan??

Narasumber:www.la-streetball.com

Open Run 2010 Banjarmasin - Best Moments

Here Are Some Best Moments Captured On Camera:









Narasumber:www.la-streetball.com Dan http://la-streetball.com/2010/06/open-run-2010-banjarmasin-best-moments/

Open Run 2010 Banjarmasin - Allstars Game

Acara terakhir, tapi tentunya juga acara yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh insan yang hadir di lapangan parkir Swiss-Bell Hotel Banjarmasin, yaitu pertandingan eksibisi antara pemain-pemain pilihan terbaik dari kota Banjarmasin dan pemain-pemain dari tim LA Lights Streetball Allstars 2009.

Dari kubu City Selection Team, terdapat beberapa muka lama dan juga muka-muka baru, sebut saja Gunawan A.K.A. All Around dan Rookie tahun ini, Agung dari PS Streetball. Sedangkan dari kubu Allstars, ada 6 pemain dari total 8 pemain yang hadir meramaikan Open Run kali ini, yaitu Lana A.K.A. Money Man, Vickey A.K.A. Poison V, Ijal A.K.A. Nightmare, Iqbal A.K.A. Uptown Boy, Matra A.K.A. Trouble Maker, dan hometown hero, Esto A.K.A. Easy-E.

Seperti biasa, sejak awal tip-off, pertandingan selalu dimulai dengan dunk-dunk maut, dan kali ini, Nightmare mendapatkan poin pertamanya dengan “one-handed” jam. Setelah itu, dunk demi dunk juga dikeluarkan oleh Uptown Boy dan Easy-E sambil menambah poin bagi tim Allstar. Para handler dari tim Allstar rupanya juga tidak mau kalah, seperti Poison V, Money Man dan Trouble Maker. Mereka sesekali berhasil mendapatkan POINT BREAKER dari lawan-lawannya, baik dengan mengolongkan bola ke antara kaki lawan, atau menaruh bola di belakang badan lawan.

Pertandingan berlangsung sangat seru, dan memang umumnya para penonton tidak begitu melihat ke “score board”. Akan tetapi kita tahu, bahwa Allstar kita selalu memberikan yang terbaik dan selalu memenangkan setiap pertandingan eksebisi tersebut. Hingga akhir pertandingan berakhir, tim Allstar berhasil menundukkan lawannya dengan skor 48-22. Good job, soldiers!

Narasumber:www.la-streetball.com

Open Run 2010 Banjarmasin - Day 2

Open Run di kota Banjarmasin telah memasuki hari ke 2, dan ini merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh para pencinta streetball di kota ini. Selain karena hari ini adalah hari penentuan siapa tim streetball terbaik di Banjarmasin ini, di akhir acara nanti, 6 Allstar Nasional kita akan menunjukkan kebolehannya dengan bertanding eksebisi dengan pemain-pemain City Selection kota Banjarmasin. Jadi, sudah pasti hari ini akan dipenuhi berbagai pertandingan-pertandingan seru dan menarik.

Di hari ke 2 Open Run ini, akan ada 6 tim yang bertanding, dan mereka akan dibagi menjadi 2 pool. Ke-6 tim tersebut adalah Black Juice 2 Palangkaraya, PS Streetball, Black Over Dosis dan Kabibitax yang merupakan 4 tim yang berhasil lolos dari hari 1 kemarin, serta Black Juice Knights dan RCN, yang merupakan 2 tim undangan.

RCN merupakan tim unggulan, selain karena eksistensi nya di dunia LA Lights Streetball ini, mereka merupakan juara bertahan 5 tahun berturut-turut. WOW!!? Gokil kan? Sejauh ini belum pernah ada yang bisa mengalahkan mereka di ajang LA Lights Streetball ini. Di lain sisi, ada tim Black Juice Knights, yang merupakan Runner-up tahun lalu, dan memiliki seorang pemain multi-talented yang juga merupakan Allstar Nasional tahun 2009 kemarin, yaitu Esto A.K.A. Easy-E. Tentu seluruh tim yang bertanding hari ini tidak dapat dianggap remeh lagi, dan pasti nya akan susah memprediksi tim mana yang akan menjadi juara di akhir hari ke 2 ini.

Masing-masing tim bermain keras dan maksimal di setiap pertandingan mereka. PS Streetball tampil kompak dengan passing-passing akurat yang dimotori pemain andalan mereka, Andika A.K.A. D.O.D. RCN tampil memukau dengan permainan cepat 2 pemain andalannya, Alan A.K.A. Dictionary dan Gunawan A.K.A. All Around. Tim Black Juice sendiri memiliki 2 tim yang bermain hari ini, yaitu Black Juice 2 Palangkaraya, yang dipenuhi oleh pemain-pemain Universitas dan Black Juice Knights yang dimotori oleh Allstar mereka, Easy-E. Ke 2 tim selalu menunjukkan permainan terbaik mereka di setiap pertandingan. Dan akhirnya, ke 4 tim ini lah yang berhasil lolos ke babak semi final.

Di babak semifinal 1, yaitu pertandingan antara Black Juice 2 Palangkaraya dengan PS Streetball. Black Juice 2 Palangkaraya, yang di hampir setiap pertandingan mereka bermain “straight basket” dan mengandalkan poin mereka baik dengan shoot atau pun lay-up, berhasil memanfaatkan “size” mereka, sehingga pada akhirnya mereka berhasil memenangkan pertandingan ini. D.O.D. dkk rupanya cukup sulit untuk mengimbangi permainan tim ini, dan mereka pun akhirnya harus mengakui kehebatan lawan.

Di babak semifinal 2, terjadi pertandingan seru, yang sebenarnya hampir sama dengan pertandingan final tahun 2009 lalu, yaitu pertemuan antara RCN dengan Black Juice Knights. Untuk tim Black Juice Knights tentunya sangat ingin membalas kekalahan mereka tahun lalu, dan itu terlihat dari gigih nya permainan mereka baik dari segi defense maupun offense. Akan tetapi, RCN memang tidak dapat diremehkan. Mereka memiliki mental juara dan bermain juga selayaknya tim juara. Ketika waktu masih tersisa kurang lebih 1 menit di babak ke 2, ke 2 tim masih dapat dibilang imbang, karena skor yang hanya berbeda 1-2 angka saja. Akan tetapi, kekompakan dan kecepatan yang dimiliki oleh RCN rupanya berhasil dimanfaatkan oleh mereka, sehingga pada akhirnya mereka berhasil menutup pertandingan semifinal ke 2 ini dengan kemenangan tipis, 27-23. Whew, WHAT A GAME? Walaupun kalah, Easy-E rupanya terpilih menjadi MVP of the Open Run, oleh karena dia berhasil mengumpulkan POINT BREAKER terbanyak sepanjang Open Run berlangsung.

Pertandingan antara RCN dan Black Juice Knights mungkin terlihat seperti pertandingan final, oleh karena animo penonton yang terasa begitu besar dan ketegangan yang meliputi baik penonton ataupun juri. Masih ada 1 pertandingan lagi yang akan merupakan babak akhir pertandingan Open Run ini, yang akan mempertemukan RCN dengan Black Juice 2 Palangkaraya. Tentunya ini merupakan pertandingan yang mungkin terheboh dan tergokil di hari ke 2 ini.

RCN dan Black Juice 2 Palangkaraya masing-masing saling mendapatkan poin, baik dari shoot/lay up basket mereka, atau dari POINT BREAKER yang didapatkan oleh Dictionary dari RCN. Menit demi menit, detik demi detik, setiap tim tidak henti-henti nya dapat menerobos pertahanan lawan, dan saling mendapatkan poin. Hingga waktu menjelang kurang dari 2 menit, terlihat RCN berhasil membalikkan keadaan setelah sebelumnya tertinggal dengan hanya beberapa poin saja. Dan akhirnya, hingga waktu habis, mereka berhasil mempertahankan keunggulan mereka, dan menutup pertandingan final ini dengan keunggulan 7 angka. GOKIL!! RCN JUARA LAGI UNTUK YANG KE-5 KALI NYA!! CONGRATZ GUYS!!

Narasumber:www.la-streetball.com

Open Run 2010 Banjarmasin - Day 1

Open Run hari pertama untuk kota Banjarmasin berlangsung baik dan lancar. Walaupun sempat tertunda oleh karena hujan yang mengguyur kota ini, akan tetapi hal tersebut tidak membuat seluruh penonton yang hadir dan juga pemain yang ikut berpatisipasi merasa kesal dan bete. Memang untungnya, hujan tidak berlangsung lama, sehingga pertandingan dapat dilanjutkan kembali.

Tim-tim yang bermain di hari pertama ini berjumlah 24 tim, sama seperti kota-kota sebelumnya. Ada banyak tim baru, dan banyak juga tim-tim lama yang hampir dari tahun ke tahun selalu ikut meramaikan Open Run di kota ini. Sebut saja Black Over Dosis, River Ballers, Gostreem Borneo, Black Juice 2 Palangkaraya dan Kabibitax Streetball. Salah satu eks Allstar Nasional LA Streetball, Andika A.K.A. D.O.D. juga kembali ikut berpatisipasi di ajang streetball terbesar di Indonesia ini bersama tim nya, PS Streetball.

Pertandingan demi pertandingan pun berlangsung seru dan menghibur penonton. Walaupun beberapa pertandingan kadangkala terlihat berat sebelah, akan tetapi secara keseluruhan, penonton sangat terhibur, terlihat dari ramai nya orang yang duduk di bangku penonton.

Ketika hari menjelang malam, akhirnya terpilih lah ke 4 tim yang berhasil lolos untuk bermain di hari ke 2, dan rupanya tim-tim ini memang sudah terlihat mendominasi sejak awal pertandingan, yaitu Black Juice 2 Palangkaraya, PS Streetball, Black Over Dosis dan Kabibitax.


Narasumber:www.la-streetball.com