Minggu, 01 November 2009

Exclusive Interview With Terry Cournoyea A.K.A. T-Dub (Team Flight Brothers)

BOLD TYPE : WebStyler
ITALIC TYPE : T-Dub

———————-

Bisakah anda berbicara sedikit mengenai latar belakang anda?
Saya Terry Cournoyea, dikenal dengan sebutan T-Dub, T-Dubble Up. Saya lahir dan dibesarkan di Minnesota, saya sangat mencintai kota saya ini. Kota terbaik di seluruh dunia.

Bagaimana anda mendapat “AKA” anda tersebut?
Saya mendapatkan nickname itu di jalanan sana, tapi bukan dari dunia streetball sekarang ini. Saya hanya melakukan keahlian saya saja di tempat asal saya, dan teman-teman saya mulai memanggil saya Double-Up. Saya selalu men-double-up semua nya, terutama lompatan.

Ceritakan sedikit mengenai lompatan anda. Kapan anda pertama kali melakukan dunk?
Dunk pertama saya adalah game dunk. Waktu itu saya mencoba dunk beberapa kali di saat latihan, tetapi bola nya tidak masuk-masuk. Kemudian pada saat lagi game, saya mendapat passing fast-break, dan saya melakukan lay-up sambil menaruh bola agak tinggi di atas ring, tetapi saya tidak melakukan dunk saat itu. Waktu itu tinggi saya hanya 5’6”. Kemudian pada saat time-out, teammates saya pada bilang “Man, kenapa gak kamu dunk saja bola itu? Kemudian saya seperti bertanya kepada mereka, “Emang boleh ya?” Dan mereka pun menyarankan untuk melakukan dunk apabila saya mendapatkan kesempatan lagi. Setelah itu, saya pun akhirnya berhasil melakukan steal, dan membawa bola tersebut ke arah ring, dan saya dunk bola tersebut kencang sekali. Seluruh penonton, termasuk teammates saya berdiri heboh dan menyoraki saya.

Bisakah anda beri tahu berapa tinggi lompatan anda?
Wah saya tidak tahu deh, yang pasti IT’S VERY HIGH!

Siapa pemain basket dan dunker favorit anda?
Pemain basket favorite saya adalah Julius “Dr. J” Erving and Michael Jordan. Dan dunker favorit saya adalah Dominique Wilkins. Segala dunk nya GOKIL banget.

Pada umur berapa anda mulai bermain basket?
Saya main basket sepanjang hidup saya. Pada dasarnya, saya sudah mulai main sejak saya baru lahir. Dan saya tidak pernah berhenti bermain sejak itu.

Ok, ceritakan sedikit hubungan anda dengan Team Flight Brothers. Bagaimana anda bisa akhirnya bergabung di situ?
Pada waktu itu, saya sedang santai-santai aja di tempat tinggal saya sana, dan kemudian tiba-tiba paman saya menelpon saya. Saya sudah hampir bertahun-tahun tidak bertemu dengan dia, dan tiba-tiba dia menelepon untuk mengatakan bahwa ada orang yang sedang mencari saya. Setelah itu, saya disambungkan dengan Chuck (Manager TFB), and the rest is History!

Saya dengar, salah satu dunker dari TFB, Guy Dupuy, mungkin akan berpatisipasi dalam NBA Dunk Contest tahun 2010, oleh karena dia telah menjadi juara Sprite Dunk Contest yang diadakan NBA tahun ini. Bagaimana menurut anda mengenai hal ini?
Sebenarnya saya tidak begitu tahu mengenai hal tersebut lebih detail, tapi mungkin saja ya. Tapi seperti nya kontes tersebut bukan antara pemain NBA dengan kita, tetapi hanya antara kita-kita aja. Hanya tempatnya yang berbeda, dan itu menjadi bagian dari acara Allstar Weekend. Tetapi tidak tahu juga lah, saya merasa dipermainkan juga di situ. Karena saya yang memenangkan dunk contest tersebut, saya mengalahkan semua orang, tetapi entah kenapa saya tidak dipanggil untuk menjadi bagian dari acara Allstar tersebut. Saya sungguh tidak mengerti. Sejujurnya saya agak kesal mengenai itu. Saya juga ingin semakin dikenal dan berkembang kan? It’s the NBA, baby! Siapa yang tidak mau? Ya kan? Well, anyway, saya tidak tahu lah, intinya, seharus nya saya ada di situ, dan apabila saya ada di situ, saya pasti akan memenangkannya. I called myself THE BEST IN THE WORLD!

Apa yang anda lakukan di waktu senggang? Apakah anda punya kegemaran lain atau hobby lain?
Saya suka melakukan apapun yang menghasilkan uang. Selain daripada itu, saya hanya suka duduk-duduk di rumah sambil nonton tv.

Jadi ini pertama kali anda datang ke Indonesia kan? Bagaimana menurut anda sejauh ini? (udara nya, kemacetan, orang-orang, dll)
Indonesia itu bagus banget, orang-orangnya baik. Walaupun udaranya panas banget, tapi overall Indonesia sangat berkesan buat saya.

Bagaimana persiapan anda untuk pertandingan besok (31 October 2009)? Apa yang akan anda tunjukkan buat kita di sini?
Saya akan menunujukkan apa pun yang saya bisa, dan saya bukan tipe orang yang suka merencanakan ini itu. Yang pasti saya akan dunk in your face terhadap semua teman-teman mu.

Ok, saya tahu dunk-dunk anda banyak yang gokil dan spektakuler, tapi sekarang tolong sebutkan game dunk dan contest dunk terbaik anda.
Untuk game dunk, saya selalu melakukan dunk dari jarak sejauh apa pun yang saya bisa, dan melakukannya sekeras mungkin. Sedangkan untuk contest dunk, 540 dan 720 Dubble Up. Tapi yang 720 Dunk tidak akan masuk ke Youtube. Saya akan menunggu sampai dunk tersebut nanti nya bisa menghasilkan uang buat saya.

Setelah Indonesia, apa selanjutnya?
Semoga setelah ini, saya bisa sign kontrak dengan Reebok, dan kita lihat lah setelah itu.

Pertanyaan terakhir, adakah sedikit nasihat yang ingin anda berikan untuk streetballer-streetballer di sini, terutama para dunker?
Ya, saya akan memberikan nasihat terbaik kepada kalian semua. Bagus dan simple. Kalau kalian ingin melakukan sesuatu, lakukanlah! Tidak ada batas untuk apa pun, kalian bisa lakukan apa pun yang kalian mau sehebat yang kalian mau. Dan selalu yakin dan percaya bahwa kita mampu.

Ok, satu bonus pertanyaan terakhir, just for fun! Professor vs. Bone Collector. Satu lawan satu. Siapa yang menang?
Tergantung lah. Kalau hanya mengandalkan shoot, Professor akan menang. Tetapi kalau main post-up, Bone Collector yang akan menang. It all depends!



Narasumber:www.la-streetball.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar